Ringkasan Singkat :
Masih ingat film karate kid di tahun 1984? The Karate Kid adalah sebuah film drama Amerika 1984 disutradarai oleh John G. Avildsen dan ditulis oleh Robert Mark Kamen, dibintangi Ralph Macchio, Pat Morita dan Elisabeth Shue.
The Karate Kid versi lama merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 1984. Film yang disutradarai oleh John G. Avildsen ini pemainnya antara lain adalah Ralph Macchio, Pat Morita, Elisabeth Shue, dan masih banyak lagi. Tanggal rilisnya pada
22 Juni 1984.John G. Avildsen, setelah sukses merilis film Rocky pada tahun 1976. Mengulang suksesnya dengan mengangkat nama Pat Morita sebagai nominator Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik dalam Film The Karate Kid tahun 1984.
Prestasi film ini , diantaranya :
- Aktor Pendukung Terbaik (Pat Morita),
- Golden Globe Award untuk Aktor Pendukung Terbaik – Motion Picture (Pat Morita),
- Best Keluarga Motion Picture – Drama,
- Best Young Aktris Pendukung dalam Motion Picture situs, Komedi, Adventure atau Drama (Elisabeth Shue),
- Best Young Aktor Pendukung Motion Picture situs, Komedi, Adventure atau Drama (William Zabka).
Kini setelah 26 tahun berlalu, Film yang bergenre Martial Arts ini , dibuat ulang dengan pemeran utamanya Jackie Chan sebagai pengganti Pat Morita yang sudah meninggal. Dan Jaden Smith menggantikan Ralph Macchio.
Columbia Pictures memberikan kesempatan pada sutradara Harald Zwart (Agent Cody Banks, Pink Panther 2) untuk melakukan penyegaran terhadap film ini. The Karate Kid akan mengisahkan mengenai Dre (Smith), seorang anak yang terpaksa pindah ke China setelah ibunya (Henson) dipindahtugaskan ke wilayah tersebut. Tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, Dre menjadi seorang yang penyendiri dan seringkali menjadi bahan olokan anak-anak di sekitarnya. Dre kemudian bertemu Mr Han (Chan), yang melihat lebam-lebam yang terdapat di tubuh Dre, dan kemudian merawatnya. Mr Han kemudian menjadi sahabat Dre sekaligus mengajarkannya teknik karate untuk membela diri dari anak-anak yang suka mengganggunya.
Dre Parker (
Jaden Smith) tak pernah ingin meninggalkan teman-temannya namun karena ibunya harus pindah ke Beijing maka tak ada pilihan buat Dre selain pasrah. Sebagai pendatang baru jelas masalah yang dihadapi Dre tidaklah mudah. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru Dre juga masih harus berhadapan dengan para berandal di kota yang baru ini.Saat berusaha untuk beradaptasi, Dre sudah dihajar habis-habisan oleh para berandal sebaya Dre yang rata-rata punya kemampuan bela diri tinggi. Dre hampir putus asa dan ingin kembali ke Amerika namun itu semua berubah ketika Dre bertemu Han (
Jackie Chan) yang berusaha mengubah cara pandang Dre.
Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Dengan bantuan Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi dirinya dari ancaman para berandal yang tak pernah membiarkan Dre hidup tenang.
Dre Parker (Jaden Smith) tak pernah ingin meninggalkan teman-temannya namun karena ibunya harus pindah ke Beijing maka tak ada pilihan buat Dre selain pasrah. Sebagai pendatang baru jelas masalah yang dihadapi Dre tidaklah mudah. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru Dre juga masih harus berhadapan dengan para berandal di kota yang baru ini. Saat berusaha untuk beradaptasi, Dre sudah dihajar habis-habisan oleh para berandal sebaya Dre yang rata-rata punya kemampuan bela diri tinggi. Dre hampir putus asa dan ingin kembali ke Amerika namun itu semua berubah ketika Dre bertemu Han (Jackie Chan) yang berusaha mengubah cara pandang Dre. Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Dengan bantuan Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi dirinya dari ancaman para berandal yang tak pernah membiarkan Dre hidup tenang.
Mungkin seharusnya film ini mengambil judul THE KUNG FU KID. Judul itu akan terasa lebih relevan karena ilmu bela diri kung fu memang yang jadi ‘masalah’ dalam film ini. Sayangnya judul tak akan ‘menarik’ karena film ini memang dibuat sebagai remake dari film berjudul sama yang sempat populer di tahun 1980-an. Sepertinya itulah dilema yang dihadapi film ini. Terlepas dari dilema judul ini, THE KARATE KID sebenarnya adalah tontonan yang cukup menarik.
Tiga pemeran inti dalam film ini memang sudah punya cukup reputasi. Jackie Chan, semua orang jelas sudah tahu siapa dia, sementara Taraji P Henson sempat mendapat nominasi Oscar tahun 2008 lalu. Lalu ada nama Jaden Smith yang mungkin masih belum punya track record terlalu panjang, tapi jangan keburu underestimate karena Jaden adalah putra pasangan Will Smith dan Jada Pinket Smith yang sepertinya mewarisi bakat kedua orang tuanya.
Keputusan mengusung seluruh kru dan pemeran ke negeri China pun layak diacungi jempol karena pemandangan di luar Hollywood jelas membuat suasana jadi ‘lebih segar’ setelah kita dijejali lokasi yang melulu di daratan Amerika. Ditambah dengan kepiawaian sang juru kamera, lengkap sudah keindahan alam negeri China tersaji di depan mata.
Sebagai sebuah film yang ‘berdiri sendiri’, THE KARATE KID sudah pantas disebut film yang bagus namun bila membandingkannya dengan versi pertamanya, maka ada beberapa hal yang terasa sedikit mengganjal. Jaden Smith memang berakting dengan baik namun tak ada kesan ‘rentan’ seperti yang ditunjukkan Ralph Macchio di versi pertamanya. Masalah kedua adalah Jackie Chan, secara fisik, memang terlihat menguasai bela diri kung fu. Berbeda dengan Pat Morita yang awalnya terlihat seperti orang lemah meski sebenarnya menguasai bela diri karate. Jadi, lebih baik lupakan saja versi pertamanya dan nikmati film ini sebagai film yang berdiri sendiri
Meskipun Film The Karate Kid 2010 adalah sebuah remake, ceritanya sudah bisa kita ramalkan, namun film ini tetaplah akan menjadi sebuah tontonan yang menarik buat keluarga yang selama ini dinina bobokkan dengan film horseks. Apakah versi terbaru ini dapat menyaingi, atau setidaknya menyamai, prestasi film terdahulunya? Kita tunggu saja tanggal rilisnya.
Mungkin seharusnya film ini mengambil judul THE KUNG FU KID. Judul itu akan terasa lebih relevan karena ilmu bela diri kung fu memang yang jadi ‘masalah’ dalam film ini. Sayangnya judul tak akan ‘menarik’ karena film ini memang dibuat sebagai remake dari film berjudul sama yang sempat populer di tahun 1980-an
kualitas : DVDripR6 (sudah Baik)
Link Download video Lokal (IDWS) :
untuk subtitle indonesianya :
untuk password rar nya : karate
saling berbagi itu indah
by jie